Asuransi pendidikan? Ini istilah yang rancu.
Asuransi kok untuk pendidikan?
Asuransi = proteksi keuangan dari risiko yang tidak diinginkan, waktunya tidak dapat diketahui, dan butuh biaya besar.
Pendidikan = bukan risiko yang tidak diinginkan dan waktunya pun dapat diketahui. Soal biaya, besarnya relatif karena tergantung gaya hidup (kemampuan penghasilan).
Dana pendidikan tentunya perlu dipersiapkan. Tapi bukan melalui asuransi, melainkan investasi.
Asuransi dan investasi adalah dua hal yang berbeda bahkan bertolak belakang.
Asuransi bertujuan untuk melindungi uang yang kita miliki (dari hal-hal tidak terduga yang dapat menghabiskannya).
Investasi bertujuan untuk mengembangkan uang yang kita miliki (demi hal-hal yang dicita-citakan di masa depan).
Contoh hal-hal tidak terduga yang membutuhkan asuransi: rawat inap, sakit kritis, kecelakaan/cacat tetap, dan kematian. Semuanya tidak bisa diprediksi: waktu dan biayanya tidak bisa diketahui.
Contoh cita-cita di masa depan yang perlu dipersiapkan melalui investasi: pernikahan, beli rumah, beli kendaraan, rekreasi, pendidikan anak, pensiun, perjalanan ibadah. Semuanya bisa direncanakan: waktu dan biayanya bisa diperkirakan.
Jadi, bedakanlah antara asuransi dan investasi. Asuransi untuk proteksi, investasi untuk rencana-rencana masa depan anda.
Berinvestasilah untuk masa depan anda, dan pada saat yang sama asuransikan diri anda.
Demikian. []
Salam,
Anna Wijayanti
087775071705 / 5C924133 / mytapro@gmail.com