Posts Tagged RS Mayapada

Special Thanks to dr Errawan Wiradisuria, Ahli Bedah Digestif Terbaik Dan Tim Dokter RS Mayapada Kuningan

Pertemuan saya dengan dr Errawan tidak direncanakan karena awalnya saya mengira sakit saya adalah sakit Maag Akut. Awalnya di RS Mayapada Kuningan saya berobat ke dr Kaka Renaldi karena saya sekian tahun saya ini saya mengira memiliki sakit maag yang parah karena sering kali kambuh mual hingga muntah muntah.

dokter kaka Renaldi cukup terkenal di kalangan penderita sakit maag karena banyak sekali saya mendapat referensi untuk berobat ke baliau. Namun setelah diberikan obat obatan oleh beliau sakit nyeri saya tidak kunjung hilang bahkan tambah parah. Kemudian saya menghubungi perawat dr Kaka Renaldi dan langsung disarankan ke UGD RS Mayapada Kuningan.

Setelah dilakukan pemeriksaan intensif di UGD saya dianjurkan untuk melakukan CT Scan Andomen dengan kontras dan hasilnya adalah tampak dilatasi appendix dengan diameter outer 12,6 mm, disertai appendicolith dan fat stranding di sekitarnya. Serta tampak pula dilatasi usus halus dengan multiple air fluid level dan level obstruksi di distal ileum dengan gambaran komponen distal ileum berada di dalam usus ileum (intussception).

Melihat hasil CT Scan ini mau tidak mau tidak ada pilihan lain saya harus menjalani operasi esok harinya pukul 8 pagi, sehingga saat itu juga saya sudah menjalani puasa.

Operasi saya ditangani oleh dokter Errawan Ramawitan Wiradisuria Spp.B-KBD, MKes. Beliau adalah dokter bedah Digestif dengan pengalaman lebih dari 35 tahun dan merupakan dokter bedah yang sangat profesional di bidangnya. Saya belum pernah mengenal beliau sebelumnya namun semua tim dokter dan suster meyakinkan saya bahwa dokter Errawan merupakan dokter terbaik untuk Bedah Digestif.

Saya sangat lega mendengar hal ini dan saya sangat mempercayakan operasi ini kepada dokter Errawan. Sebelum operasi saya sempat berbincang sebentar dengan beliau dan beliau meyakinkan saya untuk tetap tenang tidak perlu kuatir beliau akan mengusahakan yang terbaik untuk operasi ini.

Operasi berjalan cukup lama sekitar 4 jam, dan setelah siuman saya dibawa ke ruang ICCU. Dan seperti biasa dokter Errawan rutin untuk visit melihat keadaan saya, dari sini saya banyak berinteraksi dengan beliau dan saya merasa nyaman berkomunikasi dengan beliau karena beliau orang yang komunikatif, simple dan fokus sekali pada pengobatan yang dilakukan.

Saat melakukan pengobatan terlihat sekali dokter Errawan sangat tegas baik kepada pasien dan juga perawat medis yang ada di Rumah Sakit sehingga saya mendapat kesan bahwa dokter Errawan ini memang bekerja dengan profesionalisme yang tinggi.

Dibalik ketegasannya beliau juga menunjukkan sikap yang humble dan ada sisi humoris sehingga membuat pasien lebih rileks dan tidak stress.

Setelah menjalani operasi pada tanggal 6 Mei 2022 dan pulang ke rumah pada tanggal 13 Mei 2022, kondisi saya berangsur membaik walaupun nyeri luka di dalam perut masih terasa.

Kontrol pasca operasi saya lakukan yang pertama pada tanggal 16 May 2022 dan luka sudah mulai mengering dan beberapa jahitan sudah mulai mengering dan selang drain sudah bisa dicopot.

Kontrol pasca operasi kedua saya lakukan seminggu kemudian pada tanggal 24 Mei 2022 dan seluruh jahitan sudah dicabut

Kontrol terakhir akan saya lakukan pada tanggal 30 Mei 2022 dan diharapkan jahitan sudah benar benar mengering.

Saya bersyukur sekali operasi saya ini ditangani oleh dokter yang tepat dan profesional di bidangnya sehingga saya sekarang sudah pulih dan sehat kembali.

Ucapan terima kasih yang dalam saya sampaikan kepada tim dokter yang menangani saya :

  1. dr Errawan Ramawitan Wiradisuria, Sp.B-KBD,M Kes
  2. dr Terry Renata Lawanto, Sp.B
  3. dr Kaka Renaldi Sp.PD-KGEH
  4. dr. Vivi Putri Lesmana, Sp. PD
  5. dr Andri Julianto Sp.An (KIC)
  6. dr. Kwan Francesca Gunawan, MGizi,Sp.GK
  7. dr. Prajnaariayi Prawira, Sp.AN
  8. dr Dennis Prakas,MBiomed Sp. An
  9. Semua dokter jaga dan suster suster IGD, ICCU, dan ruang perawatan yang sangat sabar dalam memberikan pelayanan kepada pasien

Terima kasih banyak atas pelayanan yang sangat baik dari tim dokter RS Mayapada, semoga di tahun tahun mendatang dapat semakin memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih baik lagi.

Terima kasih juga saya ucapkan bagi yang sudah berkunjung ke Blog saya, semoga artikel ini dapat berguna. Dan jika Anda memerlukan informasi mengenai Asuransi Allianz dapat mengklik tombol live chat yang ada di sebelah kanan dan saya akan siap membantu Anda memberikan informasi selengkapnya.

Salam sehat selalu

Anna Wijayanti

, , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a comment

Sekian Tahun Mengira Maag Akut, Ternyata Saya Terdiagnosa Endometriosis di Dalam Usus

Sudah sejak lama saya mempunyai keluhan sakit lambung, sering mual dan nyeri sekali pada perut.

Dua tahun belakangan UGD menjadi langganan saya ketika mual dan sakit nyeri itu tiba dan pada kondisi ini saya tidak bisa makan mungkin pengaruh asam lambung yang tinggi.

Perawatan di UGD yang saya dapatkan biasanya Lanzoprazol, Ondancentron, dan Paracetamol sebagai pereda nyeri. Biasanya setelah mendapat perawatan di UGD ini kondisi saya membaik dan di rumah melanjutkan pengobatan obat maag.

Pada perawatan UGD 2 kali yang terakhir dokter menekan perut saya bagian lambung dan tidak terasa sakit. Namun ketika dokter menekan perut saya bagian bawah terasa sakit yang luar biasa sehingga saya sulit untuk berjalan.

Saat itu dokter tersebut menganjurkan saya untuk memeriksakan diri lebih lanjut, namun belum saya lakukan.

Pada tanggal 24 April 2022 saya kembali merasakan gangguan lambung kembali, mual muntah dan tidak bisa makan oleh karena itu saya langsung menuju UGD RS Premier Bintaro. Dan setelah mendapat beberapa suntikan injeksi obat maag dan paracetamol, perut saya sudah mulai membaik dan saya pulang kerumah.

Namun esoknya kondisi saya tidak kunjung membaik bahkan badan semakin lemas karena tidak bisa makan dan terus muntah muntah sehingga akhirnya saya memutuskan untuk rawat inap di Rumah Sakit Premier Bintaro.

Pada saat rawat inap perut saya terus terasa sakit, di rumah sakit saya hanya diberikan obat lambung dan paracetamol sebagai pereda nyeri. Lalu dokter menyarankan saya untuk dilakukan USG abdomen dan hasilnya bagus hanya saja dibagian usus terlihat membesar diameternya.

Setelah dilakukan USG abdomen dokter menyarankan saya untuk melakukan endoskopi dan hasilnya memang ada gastritis pada lambung saya.

Pada saat dirawat hari ketiga ini kondisi perut saya besar dan saya tidak bisa makan, mulut terasa sangat pahit, tersiksa sekali rasanya dan tidak ada tindakan dari rumah sakit atas keluhan saya ini.

Setelah itu dokter menganjurkan tindakan CT Scan abdomen namun saya menolak karena saya merasa kurang nyaman pelayanan di Rumah Sakit ini sehingga saya memutuskan untuk pulang dan mencari dokter lain.

Saya keluar dari RS Premier Bintaro tanggal 28 April 2022 dan saat di rumah saya tetap mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter dari RS Premier Bintaro tetapi mulut saya terasa sangat pahit dan perut sangat sakit sekali, dan karena tidak tahan saya langsung menuju UGD RS Pondok Indah pada hari Sabtu tanggal 30 April 2022.

Saat itu UGD RS Pondok Indah memberikan obat obatan yang berbeda dari RS Premier dan saya merasa lebih baik dan mulut saya tidak pahit lagi sehingga saya bisa makan.

Banyak sekali teman saya yang menghibur melalui WA menanyakan kabar saya dan ada satu teman yang menawarkan untuk mengantarkan memeriksakan ke dokter Kaka Renaldi internis specialist Gastroenterohepatologi. Nama dokter Kaka Renaldi tidak asing di telinga saya karena beberapa orang sudah merekomendasikan dokter ini jika ada keluhan lambung yang sangat parah.

Akhirnya saya menerima bantuan teman saya untuk diantar ke dokter Kaka Renaldi, teman saya membantu saya mendaftarkan rawat jalan ke dokter Kaka Renaldi di RS Mayapada Kuningan.

Namun saat itu sedang libur lebaran seningga dokter mulai praktek pada hari Rabu 4 Mei 2022, jadi saya kembali harus menahan rasa sakit perut dengan berbagai pain killer seperti panadol, neuralgin dan bahkan provenit pun sudah saya pakai dan tetap saja masih sakit.

Saya bertahan hingga hari Rabu malam saya bertemu dengan dokter Kaka Renaldi. Beliau bilang dari hasil USG perut saya memang banyak sekali gas dan beliau memberikan obat racikan untuk dapat mengurangi gas lambung saya sehingga efeknya akan banyak buang angin/kentut.

Namun setelah 3 kali saya minum obat tersebut saya hanya sekali kentut dan perut saya sakit sekali. Saya akhirnya menelpon perawat dari dokter Kaka dan beliau menyarankan untuk langsung menuju IGD RS Mayapada Kuningan.

Sesampainya disana saya diperiksa intensif oleh petugas IGD dan disarankan untuk melakukan CT Scan Abdomen dengan contras. Dan hasil dari pemeriksaan CT Csan ini tampak dilatasi appendix dengan diameter outer outer 12,6 mm, disertai appendicolith dan fat stranding di sekitarnya. Serta tampak pula dilatasi usus halus dengan multipel air fluid level dan level obstruksi di distal ileum dengan gambaran komponen distal ileum berada di dalam usus ileum (intussusception)

Penjelasan dokter mengenai Intussusception adalah bahwa usus kecil saya masuk kedalam usus besar saya sehingga usus saya ini harus diurai kembali. Dokter menjelaskan operasi yang saya lakukan adalah Exploratory Laparatomy dengan Reseksi usus yaitu pemotongan usus yang bermasalah dan menyambungkan bagian usus yang sehat. Operasi saya ini dilakukan oleh dokter bedah Digestif yaitu dr Errawan Ramawitan Wiradisuria dengan didampingi asisten dokter bedah umum Terry Renata Lawanto

Saya dijelaskan mengenai hal ini di UGD sekitar jam 6 sore dan dokter mengatakan ini kondisi sangat urgent sehingga operasi harus dilakukan esok pagi pukul 8 pagi.

Disaat sedang kesakitan seperti itu tidak ada pilihan lain untuk saya selain menjalankan operasi ini. Sehingga malam itu juga saya puasa hingga esok hari akan dilakukan operasi.

Operasi yang saya lakukan tergolong besar dan cukup memakan waktu sekitar 4 jam dan setelah sadar saya langsung dibawa ke ruang ICU. Operasi saya dilakukan pada hari Jumat 6 Mei 2022 dan keesokan harinya saya mengalami pendarahan sehingga HB saya drop dari 11 menjadi 9 dan keesokan harinya menjadi 8.Dokter menjelaskan jika HB saya turun terus hingga kurang dari 8 maka saya harus menerima transfusi darah. Namun sesuai dengan keyakinan saya sebagai seorang Saksi Yehuwa, kami tidak dapat menerima tranfusi darah. Dalam kondisi darurat ini saya mendapat bantuan dari organisasi saya yaitu bagian PPRS (Panitia Penghubung Rumah Sakit) yang membantu mengkomuniksikan kepada dokter obat obatan pengganti yang dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan saya, jadi tidak perlu menggunakan FFP atau Fresh Frozen Plasma. FFP sendiri adalah plasma darah atau komponen darah yang bersifat cair dan mengandung faktor pembekuan, protein, vitamin, kalsium, natrium, kalium, serta hormon.

PPRS pun mengirimkan file yang berisi data obat obatan yang dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan sebagai pengganti FFP atau Fresh Frozen Plasma. Setelah file tersebut dipelajari oleh tim dokter ternyata ada obat yang dapat menghentikan perdarahan yaitu Octaplex, harganya cukup mahal namun perdarahan saya langsung berhenti.

Setelah perdarahan saya berhenti selama 2 hari saya mengalami buang buang air dengan jumlah yang sangat banyak dan sangat cair sekali yang mengakibatkan saya dehidrasi, sehingga saya belum diijinkan keluar dari kamar ICCU. Setelah 2 hari kotoran berangsur mengeras sehingga baru saya di ijinkan masuk ruang perawatan setelah 4 hari di rawat di ruang ICCU.

Saya pindah ke ruang perawatan pada hari Selasa 10 Mei 2022, dan saat pindah ke ruangan rawat inap langsung suhu badan saya panas hingga 38 derajad celcius, dan setelah diberikan paracetamol langsung dilakukan beberpa test lab untuk mengetahui apakah ada infeksi atau tidak. Selama 4 hari di ruang perawatan suhu badan saya selalu panas, namun dari hasil lab dan juga dilakukan kultur hasilnya baik.

Sempat ada hasil lab yang menunjukkan angka kalium saya rendah sehingga saya harus diinfus cairan elektrolit yang sangat pekat dan ini membuat dada saya sesak sakit sekali sehingga timbul rasa halusinasi seperti ada yang ingin menyakiti saya saking sakit rasanya ketika cairan itu masuk ke tubuh saya. Keesokan harinya saya harus ditambahkan cairan itu dan saya menolak karena tidak tahan dengan rasa sakitnya.

Pada hari Jumat 13 Mei 2022 saat dokter bedah saya visit beliau melihat kondisi saya sudah bagus, sudah bisa makan dan kentut jadi kalau saya sudah bisa jalan saya bisa pulang.

Ketika mengetahui hal tersebut saya langsung belajar untuk jalan walaupun masih sakit namun beberapa kali saya paksakan untuk latihan jalan. Dan pada sore hari itu juga karena sudah merasa enak saya mengajukan untuk pulang, awalnya pihak Rumah sakit tidak megijinkan namun saya tetap memaksa untuk pulang karena saya sudah merasa lebih baik dalam arti bisa makan dan kotoran saya sudah mulai mengeras, dan sudah bisa buang air sendiri ke kamar mandi, jadi saya tetap minta paksa pulang dan akhirnya diijinkan oleh pihak Rumah Sakit.

Pukul 9 malam semua dokumen saya diserahkan ke bagian Admedika sebagai pihak ketiga Allianz untuk rawat inap, dan sekitar jam 12 malam saya mendapat informasi bahwa coverage saya hanya sekitar 70 juta karena tindakan bedahnya dikategorikan dalam kategori sedang. Karena sudah berpengalaman sebagai agen asuransi, saya komplain ke Admedika dan menunjukkan sesuai dengan tabel kategori operasi yang saya lakukan tergolong dalam kategori Besar sehingga setelah dilakukan tinjau ulang akhirnya saya mendapatkan penjaminan sekitar 99 juta dan setelah saya hitung itu sudah sesuai.

Masih banyak ekses yang harus saya bayar karena total biaya perawatan selama 9 hari mencapai 262 juta. Banyak teman dan saudara, serta teman teman dari ayah saya yang memberikan support kepada saya sehingga saya sangat merasa terbantu dengan pengobatan saya ini.

Ketika saya kontrol post operasi hasil PA saya sudah keluar, berikut hasilnya:

Tidak tampak tanda ganas paa sediaan ini

Interpretasi : Histologik sesuai dengan jaringan ileocaecal dengan gambaran iskemia akut dan kongesti berat, disertai endometriosis eksterna pada ileo caecal junction, caecum dan appendiks. Tepi sayatan kedua ujung lumen (9ileum dan caecum) masih menunjukkan gambaran kongesti. dan ditemukan 6 kelenjar getah bening seluruhnya bebas lesi.

Saya sangat merasa lega dengan hasil PA yang yang cukup baik karena tidak ada jaringan ganas pada jaringan yang diambil.

Apa pelajaran dari semua ini? Tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi dengan kesehatan kita, pola hidup sehat sangat penting tapi itu tidak bisa memberikan jaminan 100 persen. Keluhan lambung yang sangat sakit sebaiknya segera periksakan lebih lanjut lagi dan jika perlu dilakukan CT Csan agar jika ada massa dapat diketahui lebih cepat. Dan Saran saya milikilah Asuransi Kesehatan dengan perlindungan sesuai tagihan rumah sakit karena biaya rumah sakit sekarang sudah sangat mahal sekali. Dari pengalaman ini ada trick trick yang saya pelajari agar bisa membeli asuransi dengan harga terjangkau tapi manfaat cukup bagus. Jika Anda ingin berkonsultasi dengan saya bisa klik tombol live chat disebelah kanan.

Cukup menyesal juga saya belum sempat mengganti asuransi saya, dan terlebih lagi akan lebih susah untuk mengajukan membeli produk asurasi kesehatan yang sesuai tagihan karena sudah ada riwayat kesehatan ini.

Bagi Anda yang ingin berkonsultasi mengenai Asuransi kesehatan dapat menghubungi saya pada nomor 08777 5071 705 atau klik tombol LIVE CHAT pada samping kanan web ini dan anda akan terhubung langsung dengan nomor wa saya.

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya, semoga pengalaman saya ini dapat berguna bagi banyak orang terlebih yang mengalami gangguan yang sama sebaiknya segera melakukan pemeriksaan secara lebih intensif.

Salam sehat selalu

Anna Wijayanti

, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a comment